Ventilasi
mekanis digunakan untuk membantu atau mengganti pernapasan saatseseorang tidak
dapat bernapas sendiri yang diberikan melalui endotrakeal tube (ETT)
yang dimasukkan ke dalam trakea melalui mulut atauhidung, atau langsung ke
trakea melalui sayatan bedah yang dikenalsebagai trakeostomi [1]. Gas yang diinspirasi selama
ventilasi mekanis harus dihangatkan dan dilembabkan untuk menghindari
komplikasi serius terkait dengan gas kering[1,2,3]. Perangkat pelembab
dibagi menjadi pelembap panas aktif (Humidifier Berpemanas) dan perangkat pasif
seperti penukar panas dan kelembaban (HME) [3]. Humidifier baik aktif ataupunpasif, harus memberikan tingkat
kelembaban 33 - 44 mg H2O / L dan suhu
antara 34 - 41 ° C dengan RH 100% untuk mencegah pengeringan sekresi di jalan
napas buatan [2, 4, 5]. Air yang dipanaskan melalui penampang berpemanas pada
Humidifier berpemanas, mentransmisikan panas dengan konveksi dari permukaan
penampang pemanas yang diatur
sendiri oleh sistem servomechanisme yang
terdiri dari kabel sensor suhu yang mempertahankan suhu dalam rangkaian
breathing circuit sehingga mencegah kondensasi dan kemungkinan kolonisasi
bakteri [2]. Masalah utama dari perangkat humidifier berpemanas ini adalah
tidak menyaring partikel [2]. Selain itu, keruguian lain diantaranya adalah
terjadinya kondensasi dan juga resiko kontaminasi [2]. Kondensasi yang
tersimpan dalam breathing circuit ventilator merupakan sumber infeksi karena
tingginya tinggkat kolonisasi dalam sistem terutama setelah tujuh hari atau
lebih [2]. American Association for Respiratory Care (AARC) merekomendasikan AH ≥30 mg H2O/L
untuk udara yang diinspirasi selama
ventilasi mekanik [2]. Hanya 37% dari HME yang telah ditemukan
untuk memenuhi standar kriteria yang dianjurkan oleh pedoman AARC [3].
Kelembaban yang tidak memenuhi kriteria dapat menyebabkan peningkatan oklusi
jalan nafaspada ETT [3]. HME dipasang di antara Y-piece pasien yang dapat meningkatkan
resistensi terhadap aliran udara tidak hanya selama inspirasi, tetapi juga
selama ekspirasi [2]. Kejadian oklusi jalan napas lebih tinggi pada HME
dibandingkan dengan Humidifier berpemanas [3,4].
Jalan napas manusia memiliki peran penting dalam
memanaskan dan melembabkan gas yang diinspirasi. Selama bernapas spontan gas
inspirasi dipansakan dan dilembabkan di rongga hidung dan faring. Kondisi
fisiologi normal diubah ketika pasien membutuhkan jalan napas buatan. Intubasi
menghilangkan mekanisme alami penyaringan, pelembaban, dan pemanasan udara yang
diinspirasi. Humidifikasi gas yang diinspirasi adalah wajib untuk semua pasien
dengan ventilasi mekanis [2].Ventilasi
mekanis digunakan untuk membantu atau mengganti pernapasan saat seseorang tidak
dapat bernapas sendiri (AARC 2012). Ventilasi mekanis diberikan melalui endotrakeal
tube (ETT) yang dimasukkan ke dalam trakea melalui mulut atau
hidung, atau langsung ke trakea melalui sayatan bedah yang dikenal sebagai
trakeostomi[ 1 ]
Kelembaban adalah jumlah air dalam keadaan menguap yang terkandung dalam gas. Kelembaban dinyatakan dalam Absolute Humidity (AH) dan Relative Humidity (RH). Absolute humidity merupakan berat air yang hadir dalam volume gas tertentu dan dinyatakan dalam mg/L. Kelembaban relative merupakan rasio berat actual uap air terhadap kapasitas gasuntuk menjaga air pada suhu tertentu [4]
Humidifier adalah perangkat
yang menambah molekul air, gas dan suhu. Humidifier diklasifikasikan sebagai
humidifier aktif dan pasif. Diklasifikasikan aktif jika memiliki sumber panas
eksternal, air dan aliran dan pasif jika menggunakan suhu dan hidrasi dari gas
yang dihembuskan dari pasien sendiri untuk mencapai pelembaban dalam napas
berturut – turut[2, 4].
1. Humidifier Aktif
Humidifier aktif
bertindak dengan memungkinkan saluran udara didalam reservoir air yang
dipanaskan. Perangkat ini ditempatkan pada cabang inspirasi dari sirkuit dan
mendekat dengan ventilator. Setelah udara dimuat dengan air di dalam reservoir,
ia bergerak di sepanjang sirkuit inspirasi menuju ke pasien. Karena kondensasi
uap air dapat menumpuk ketika suhu sekitar inspirasi berkurang, maka sistem ini
menggunakan water trap yang memerlukan evakuasi yang lebih sering untuk
menghindari resiko kontaminasi pada sirkuit humidifier ini memiliki sensor di
outlet humidifier dan di dekat Y piece yang bekerja secara loop tertutup untuk
mempertahankan suhu di jalur inspirasi [4].
2.
Humidifier
Pasif
Merupakan alat penukar panas dan kelembaban
sekali pakai, dilengkapi dengan beberapa filter partikel. Ringan, murah dan
mudah digunakan dengan konektor standar untuk ventilasi mekanis infasive.
Mengandung permukaan kontak yang tinggi dari kertas dengan terkompresi elemen
logam yang menangkap partikel air yang dihembuskan uap dan panas, melepaskan
dan meneruskan ke inspirasi berikutnya [2]. Heat and Moisture Exchangers (HME) juga
disebut sebagai hidung karena meniru aksi rongga hidung dala humidifikasi gas.
Bekerja pada prinsip fisik yang sama, karena mengandung elemen kondensor yang
mempertahankan kelembaban dari setiap napas yang dihembuskan dan
mengembalikannyake napas yang diinspirasi pada napas berikutnya. HME
diposisikan diantara potongan Y piece dan pasien [4].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar